Saturday, January 28, 2012

Buruh Demo Menutup Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Ruas tol dari arah Jakarta menuju Cikampek ditutup oleh para buruh, Jum'at (27/1/2012). Aksi ini terjadi karena pada Kamis (26/1/2012), majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung mengabulkan gugatan yang diajukan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bekasi atas SK Gubernur Jabar tentang penetapan UMK Gubernur No.561/Kep.1540-Bansos/2011 yang menetapkan UMK Bekasi sebesar Rp 1.491.866, Upah kelompok II Rp 1.715.645,- dan Kelompok I Rp 1.849.913.

Sekitar 20 ribu buruh masuk ke ruas tol dan berkumpul sepanjang jalan antara pintu tol Cibitung sampai Cikarang Barat. Mereka menggunakan sepeda motor hilir mudik di ruas tol. Buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Bekasi Bergerak itu melumpuhkan tujuh kawasan industri di Cikarang.

Di ruas jalan umum, hampir seluruh askes warga lumpuh. Kendaraan tak bisa bergerak mulai dari KM 23 pintu tol Cibitung. Sepeda motor memenuhi badan jalan di arah berlawanan, sehingga tak ada ruas untuk melintas. Sebagian buruh mengunci sepeda motornya dan meninggalkannya di jalan.

Menurut Koordinator Buruh Bekasi Bergerak, Obon Tabroni, aksi buruh merupakan kekecewaan terhadap Apindo dan PTUN Bandung. "Kami kecewa," katanya, Jumat 27 Januari 2012.

Buruh dari tujuh kawasan keluar dari perusahaan dan mengikuti aksi demo menutup jalan tol sehingga membuat seluruh akses lumpuh total.

Ribuan buruh asal Bekasi merasa dilecehkan dengan hasil putusan yang dinilai merugikan para buruh tersebut. Apalagi sebelumnya sudah ada kesepakatan bahwa Apido akan mencabut gugatan itu.

Akibat kejadia ini kerugian yang dialami pengusaha mencapai miliaran rupiah. "Saya tidak bisa verifikasi angka pasti, tapi miliaran itu pasti," kata Haryadi B. Sukamdani, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Pengupahan.

Dia menjelaskan angka kerugian bisa tinggi karena demonstrasi menghambat pengiriman barang. Bekasi merupakan kawasan utama ekspor. Selain itu kerugian disebabkan oleh waktu produksi yang hilang akibat pekerja yang berdemonstrasi. "Padahal biaya operasi kan jalan terus," katanya.


Teks & Foto : Agung Pambudhy









  

 
 









Friday, January 27, 2012

Fashion Show Cheongsam Karya Sebastian Gunawan

Menyambut perayaan imlek yang jatuh pada tanggal 23 Januari nanti, Sebastian Gunawan mempersembahkan sebuah koleksi bernuansa oriental yang sangat kental, dengan tema 'Shanghai Swing'.

Shanghai Swing memiliki dua arti yaitu cheongsam yang biasa disebut sebagai baju shanghai, sedangkan swing merupakan genre musik yang terkenal di Amerika pada akhir tahun 1920-an.

Sebastian Gunawan terinspirasi membuat suatu koleksi dengan tema yang memberikan perpaduan antara budaya oriental dengan budaya musik Amerika.

Peragaan busana yang digelar pada Rabu (11/1) di Hotel Mulia, Jakarta, sengaja dibuat untuk menyambut datangnya Tahun Naga. Dalam peragaan busana ini Sebastian Gunawan menampilkan 60 busana karyanya.














Friday, January 20, 2012

Konser Ketiga Simple Plan Di Indonesia

Band beraliran pop punk asal Kanada, Simple Plan untuk ketiga kalinya menghibur para penggemarnya di Indonesia, Rabu (17/1).  Dalam konser yang diselenggarakan di Istora Senayan Jakarta mereka tampil atraktif dan menghibur.

Dalam konser yang bertajuk Get Your Heart On! Indonesia Tour 2012 para personel Pierre Beuvier (vokal), Jeff Stinco (gitar), Sebastien Lefebvre (gitar, David Desrosiers (bass), dan Chuck Comeau (drum) tampil dengan kostum yang sederhana namun yang terlihat sangat spesial yaitu dari tata panggung, tata lampu konser yang sangat begitu menawan, dan ditambah dengan tata suara yang sangat sempurna. Di konser malam itu Simple Plan benar-benar membuat para penonton jingkrak-jingkrak seperti tidak mau berhenti.

Simple Plan membawakan sekitar 20 lagu, termasuk “Anything, Closer Of The Year”, “I’m Just A Kid”, “Perfect” dan lainnya. Semua dibawakan secara energik. Puncaknya, para penonton makin histeris ketika Simple Plan berkolaborasi dengan Tantri Kotak menyanyikan lagu “Jet Lag”.

Teks & Foto : Agung Pambudhy